suasana di dalam bis jemputan
Tulis Catat Berbagi
Selasa, 09 September 2014
Sabtu, 06 September 2014
Minggu, 04 Maret 2012
Sonim XP1 Review
Phone with 10 MB internal memory, No support. TFT screen, 65K colour depth with 128 x 160 pixels resolution and 1.77 inch , 28 x 35 mm screen size. Wallpapers Main Camera resolution [ 0 x 0 pixels ] . . .
http://ponselbagus.com/sonim-xp1/
Sponsored links
Sonim XP1 Spesification detail
Informasi Harga Baru Bekas Second | |
Kisaran Harga Baru | Info Harga Baru Belum Tersedia |
Kisaran Harga Second | Info Harga Bekas Belum Tersedia |
Harga adalah harga rata-rata dari Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Makasar Denpasar dari berbagai toko dan tabloid ponsel | |
General Information | |
Anncounced | 2007, 4Q, [12] December |
Released | 2007, 4Q, [12] December |
Dimensi | 114x50x22 mm |
Berat / Volume | 130.3 gram / 125 cc |
Warna | Black, Yellow & Black |
System | |
2 G Network | GSM 900 / 1800 / 1900 |
3 G Network | |
CPU Type | |
CPU Speed | |
Sistem Operasi Type | |
GUI Version | |
Memory | |
Memory | 10 MB |
Eksternal Memory | No |
Memory Included | |
Phone Book | 500 entries |
Call Records | Yes |
Memory Option | |
Display | |
Jenis Layar / Warna | TFT, 65 ribu warna |
Resolusi Layar | 128 x 160 pixels |
Ukuran layar | 1.77 inch , 28 x 35 mm |
Layar Tambahan | |
Qwerty Keyboard | No |
Touch Screen | No |
Opsi Layar & Input method | - Wallpapers |
Camera | |
Main Camera resolution | [ 0 x 0 pixels ] |
Secondary Camera | No |
Video Recording | |
Camera Feature | |
Audio and Multimedia | |
Ringtones | Vibration; Polyphonic, MP3, WAV ringtones |
Speaker phone | |
Radio Support | No |
Audio & Multimedia Option | - 2.5 mm audio jack |
Netword Data and Conectivity | |
HSCSD | |
GPRS | Yes |
EDGE | |
UMTS / HSDPA /HSUPA | |
WLAN - Wi-Fi | |
Bluetooth | Yes v1.2 |
Infrared | No |
USB | Yes, miniUSB (charging only) |
Data Cable Included | |
Messaging and Office Productivity | |
Messaging | SMS |
WAP | Yes |
Browser | |
Java | |
Email Client | No |
Feature | - Shock, water and dust resistant - Organizer - Voice memo - Stopwatch - Count-down timer - File manager |
Games | Yes |
GPS Support | No |
Battery and Power management | |
Battery Tipe | Lithium ion, Standar Battery [ ] |
Battery Amperage | 1000 mAh |
Batery Option | Standard battery, Li-Ion 1000 mAh |
Standby Time 2G / 3G | 8 days 8 hours | 0 days 0 hours |
Talk TIme 2G / 3G | 0 hours 0 minutes | 0 hours 0 minutes |
Music Play time | |
link . |
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara.[2]
Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.
Lokasi Pertemuan
KTT ASEAN diselenggarakan oleh 10 negara Asia Tenggara setiap tahunnya.
Tanggal | Negara | Tuan rumah | |
---|---|---|---|
1 | 23‒24 Februari 1976 | Indonesia | Bali |
2 | 4‒5 Agustus 1977 | Malaysia | Kuala Lumpur |
3 | 14‒15 Desember 1987 | Filipina | Manila |
4 | 27‒29 Januari 1992 | Singapura | Singapura |
5 | 14‒15 Desember 1995 | Thailand | Bangkok |
6 | 15‒16 Desember 1998 | Vietnam | Hanoi |
7 | 5‒6 November 2001 | Brunei | Bandar Seri Begawan |
8 | 4‒5 November 2002 | Kamboja | Phnom Penh |
9 | 7‒8 Oktober 2003 | Indonesia | Bali |
10 | 29‒30 November 2004 | Laos | Vientiane |
11 | 12‒14 Desember 2005 | Malaysia | Kuala Lumpur |
12 | 11‒14 Januari 20071,2 | Filipina | Cebu |
13 | 18‒22 November 2007 | Singapura | Singapura |
14 | 27 Februari-1 Maret 2009[3]3 | Thailand | Cha Am, Hua Hin |
15 | 23 Oktober 2009 | Thailand | Cha Am, Hua Hin |
16 | 8-9 April 2010 | Vietnam | Hanoi |
17 | 28-30 Oktober 2010 | Vietnam | Hanoi |
18 | 4-8 Mei 2011 | Indonesia | Jakarta |
19 | 17-19 November 2011 | Indonesia | Bali |
20 | TBA 2012 | Kamboja | Phnom Penh |
1 Ditunda dari tanggal sebelumnya 10‒14 Desember 2006 akibat Badai Seniang | |||
2 Menjadi tuan rumah setelah Myanmar mundur karena ditekan AS dan UE | |||
3 Ditunda dari tanggal sebelumnya 12‒17 Desember 2008 akibat krisis politik Thailand 2008. Pertemuan pada Maret kemudian dibatalkan akibat aksi unjuk rasa di lokasi pertemuan. | |||
Konferensi Tingkat Tinggi Tak Resmi ASEAN | |||
Tanggal | Negara | Tuan rumah | |
1 | 30 November 1996 | Indonesia | Jakarta |
2 | 14‒16 Desember 1997 | Malaysia | Kuala Lumpur |
3 | 27‒28 November 1999 | Filipina | Manila |
4 | 22‒25 November 2000 | Singapura | Singapura |
Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ASEAN | |||
Tanggal | Negara | Tuan rumah | |
1 | 6 Januari 2005 | Indonesia | Jakarta |
[sunting]Hasil dari KTT Resmi ASEAN
KTT ke-1
- Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
- Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
- Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
- Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
- Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
- Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4
- ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
- Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
- Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6
- Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
- Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
- Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
KTT ke-8
- Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
- Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
- Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
- Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
- Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
- Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-13
- Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
KTT ke-14
- Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru [1]
[sunting]Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN
KTT Tidak Resmi ke-1
- Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
- Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
- Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4
- Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
- Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Langganan:
Postingan (Atom)